Selular
Rame-rame Main Games JavaBermain games Java di ponsel kini semakin diminati. Tersedia banyak pilihan games yang disediakan oleh berbagai content.
Bagi Herman Irawan (19th), ponsel benar-benar menjadi teman setia di waktu senggang. Saat penat bekerja di salah satu departement store di Jakarta, ia bisa menghabiskan waktu bermain games Java di ponsel kesayangannya. “Saya paling suka dengan games tembak-tembakan,â€aku Wahyu sambil tertawa tanpa tahu nama games tersebut.
Begitulah, kini gamers seperti Wahyu makin dimanjakan. Berkat layanan games Java yang disediakan oleh operator-operator ponsel, games Java dari berbagai kategori dengan mudah bisa diperoleh. Tak perlu lagi pergi ke toko penyedia games, cukup download dari ponsel, games Java pilihan bisa langsung di mainkan. Jenis permainnanya pun bervariasi. Mau yang model klasik seperti tetris atau puzzle, bahkan games adventure dengan efek tiga dimensi pun ada. Bagi penyuka kegiatan khusus seperti olahraga, game-game bertema hal tersebut juga digelar. Selain itu, games Java yang disediakan content provider bukan hanya buatan luar negeri saja namun ada pula yang dibikin oleh tangan-tangan kreatif dari dalam negeri. Sehingga penggemar games tak hanya dijejali oleh games buatan luar namun juga ada sentukan cita rasa lokal.
Pengguna games Java ini menurut beberapa kalangan memang semakin ramai. Menurut pengakuan Sandi Hardi, General Manager HLT (Hyper Lab Technologies) yang memasarkan games-games Java di Telkomsel dan IM3, respon pengguna games ini boleh dibilang cukup tinggi. “Traffic-nya lebih dari lima ribu games per bulan,â€kata Sandi yang menawarkan berbagai games Java dari Jerman, Singapura dan beberapa negara lain. Mau tahu games apa yang paling banyak di download? “Games-games permainan kartu seperti Black Jack dan Fortune Telling (ramalan),â€kata Sandi sambil menambahkan, satu orang bisa mendownload dua atau tiga games perbulan.
Berbeda dengan HLT, PT Game Online Inova (GOI) menyediakan berbagai games Java buatan sendiri. Meskipun buatan lokal namun games keluaran anak perusahaan Jatis Solution tak bisa dianggap sepele. Buktinya, saat ini mereka sukses memasarkan games Java ke lebih dari sepuluh negara di kawasan Asia Pasifik. “Bekerja sama dengan vendor ponsel besar, kami telah menelurkan games Java yang cukup banyak peminatnya,’ujar Tommy Jenie, CEO PT GOI. Salah satu games keluaran GOI yang disambut pasar luar negeri yakni MyPet, sebuah permainan seperti Tamagochi yang dulu pernah popular.
Saat ini perusahaan yang berbasis di daerah Kuningan Jakarta ini telah menelurkan 35 games Java single player dan lima games multi player. Khusus untuk pasar Indonesia, selain game dengan cita rasa global Pow-pow dan Western Conflict, mereka juga menyediakan games yang diadopsi dari permainan leluhur. “Seperti games Catur Jawa yang sekaran bisa dinikmati oleh pengguna ponsel di Indonesia, ujar Tommy bangga. Menyinggung soal pengguna games ini di Indonesia, menurut Tommy pasar di Indonesia sangat besar mengingat penggunaan ponsel berkapasitas Java makin meluas. Begitu pula dengan kesiapan operator.
Kecendurungan pengguna games Java yang makin meningkat di Indonesia ini sebenarnya mengikuti trend global. Menurut perkiraan yang dilakukan Frost and Sullivan, sebuah perusahaan analisis industri, pada 2006 mendatang pendapatan mobile gaming mendekati 7 milyar dollar dari 800 juta dollar di tahun 2002. “88,3% diperoleh dari game OTA (over the air) dan didominasi oleh games Java, “ujar Jan ten Sythoff, analisis industri and Sullivan, pada situs cellular news. Asumsi ini membenarkan bahwa mobile gaming akan menjadi kebutuhan baru di masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar